LAKA Kalam-kalam Ilahi mengalun di setiap sudut telingaku. Lafadz-lafadz lirih yang terucap dari lisan-lisan mencari ridho Ilahi bak suara biola terlepas atas dawainya, sedetik pun tak pernah nampak dibenakku juga tak pernahku gadang sebelumnya tuk ijakkan kaki di tempat yang beralas ubin-ubin berlubang sana-sini nan dingin di saat menjelang fajar. Tak pelak semua itu buatku makin tak betah tuk berlama-lama di tempat ini. Kumasih terbayang akan nasib kawan dan pujaan hati, lima hari sebelum kedatangan ku di tempat ini, ku masih bersama mereka ditempat indah nan sejuk. M omen yang sulit tuk melupakannya, hari pun beranjak petang sang mentari telah tidur manis di peraduannya. P anggilan S ang Ilahi menggema di langit biru kemerah-merahan pertanda tuk menghadap Sang Ilahi bagi orang yang beriman pada ajaran sang nabi penutup. Sesampainya di rumah, aku sucikan diriku dari kotoran dan keringat. Terdengar suara mama memanggil ku dari luar bilik. "Nabila Ariska kesini nak, di...